Jumat, 08 Juli 2011

Batasan Dan Buah Roh

Oh my ... akhir-akhir ini ide tulisa bener-bener ngga berhentiiiiii ... *wink wink* rasanya begitu selesai nulis satu hal, udeh kepikir untuk nulis hal yang laen lagi dan seterusnya ... Kali ini masih soal batasan. hehe. 

Kemaren abis nulis "Blessings Through Boundaries", ada pertanyaan dalam hati gue. "Kenapa ya bisa begitu? Kenapa ya batasan itu kok ternyata bisa membawa dampak begitu besar?"  Rasanya masih ada sesuatu yang laen ... 

Dan tadi pagi begitu gue bangun, en sambil males-malesan gue bersyafaat buat beberapa temen gue di ranjang waktu itulah Babe ingetkan satu hal. "BUAH ROH." Gila rasnaya gue dah lamaaaaaa bangeeettt ngga denger ada orang ngomongin Buah Roh! :p En tiba-tiba itu semuanya jadi make sense.  

Ayo guys, siapa yang bisa nyebutin kesembilan Buah Roh? 

Hehehe. Gue bisa hafal buah roh, seorang Pdt ngajarin gue lagu Buah Roh. Jadilah gue nyatol sampe sekarang. Buah Roh adalah : KASIH, SUKACITA, DAMAI SEJAHTERA, KESABARAN, KEMURAHAN, KEBAIKKAN, KESETIAAN, KELEMAH LEMBUTAN, PENGUASAAN DIRI.   

(Aih gue dah bilang ama Babe, "Be, gue dah ngga sabar pengen tuh ngajarin lagu2 sekolah minggu ama anak2 gue. Lagunya nama2 murid Tuhan Yesus, Urutan kitab Perjanjian Baru, Buah Roh. Gue hafal semuanya krn semua ada lagunya hahahha.") 

Balik lagiiii ... ke buah roh. :) Loh apa hubungannya sihhh? Batasan dengan buah roh?

Ketika kita bicara masalah batasan, pertanyaan gue, gampang ngga sih mentaati sebuah batasan? Yang bilang gampang pasti ngga tau gmana rasanya lagi jatuh cintronggggg termehek-mehekkkkkk. Wuidih ... susahnya itu ampun-ampun. Itu tuh bener-bener pergumulan. Nah tapi ketika kita bener-bener minta tolong pada Tuhan dan belajar menyerahkan semua perasaan kita dan meletakkannya di bawah kaki Yesus, apa yang terjadi?

Tuhan melatih kita untuk mengembangkan karakter  ... PENGUASAAN DIRI!  

Ketika kita belajar untuk menunggu waktu-Nya Tuhan dan ngga asal selonong boy pegang kanan kiri, grepek-grepek, maupun juga menjaga diri supaya tidak DIPEGANG, Tuhan melatih kita untuk mengembangkan karakter ... KESABARAN. 

Ketika kita peduli dengan pergumulan pasangan kita, dan kita mau juga ikut menjaga kekudusan fisik dan hati pasangan kita, Tuhan melatih kita untuk mengembangkan karakter ... KASIH. 

Dan 3 karakter ini ... SANGAT BERGUNA di dalam pernikahan. 

Sebaliknya guys, coba bayangkan, kalo selama pacaran, kita ngga pernah bikin batasan. 

"Kalo gue mo ngomong sama dia, GUE HARUS BISA NGOMONG ... SEKARANG!" - tidak ada batasan emosi

"Wah gue lagi pengen curhat nih ... artinya gue KUDU telpon dia ... SEKARANG!"  - no emotional boundaries

"Aduh ngapain sih tunggu2 married baru ciuman. Gue pengennya ciuman SEKARANG, kenapa mesti tunggu nanti?"  - tidak ada batasan fisik

"Eh gue mo pake baju kayak gmana, co gue ngga bisa ngatur. enak aje ... emank gue ce apaan. Pokoknya gue mau kayak gimana, KUDU terjadi!" - tidak membantu menjaga kekudusan pasangan

Kalian liat guys? Tanpa batasan, kita justru memupuk sikap KETIDAK SABARAN
"I want something and I MUST get it NOW!"

Yang kita latih bukan penguasaan diri, tapi pengumbaran keinginan. Alih-alih belajar mengasihi dan menghormati pasangan kita, kita justru MEMANIPULASI dia untuk memuaskan nafsu keinginan kita. Nafsu ingin ngobrol, nafsu ingin cerita, nafsu ingin belanja, nafsu ingin pegang-pegang maupun nafsu dipegang-pegang, sampe nafsu pengen denger suaranya. *uhuk uhuk ...*

Guys, yang namanya orang pacaran kalo ngga ada nafsu pengen ngobrol, nafsu pengen ketemu, nafsu pengen berdua, itu menurut gue sih tanda tanya besar ... :p Kalo namanya org jatuh cintrong semuanya itu pasti adalaahhh ... Tapi ngga berarti bahwa kita KUDU memuaskan semuanya ... dan harus dipuaskan SEKARANG!!  Itu yang namanya belajar penguasaan diri. 

Nah, ketika kalian selama pacaran, kalian mau bekerja sama dengan Tuhan untuk melatih karakter-karakter Ilahi dalam diri kalian (Buah roh kesabaran, kasih, penguasaan diri). sewaktu kalian married nanti, itu akan sangat berbeda dengan orang-orang yang sebelon pacaran tidak pernah mengizinkan Tuhan membentuk karakternya. 

Di mana-mana yang namanya pertama kali married, dan menikah dengan LAWAN JENIS (inget loh gals, suami kalian nanti itu COWOK, jadi jangan harapkan dia untuk mengerti kalian seperti sahabat wanita kalian mengerti kalian!), itu pasti akan ada banyak hal-hal yang bikin kaget, maupun hal-hal yang tidak disangka-sangka. Nah pasangan-pasangan yang tidak pernah latihan penguasaan diri, en maunya semua serba SEKARANG dan kudu dapet apa yang DIA MAU, seperti yang DIA SUKA, akan membawa sikap yang sama ke dalam pernikahannya. Dan yah kalo kayak gitu pasti akan mengalami goncangan yang lebih dalem. Berantem lebih sering, ngambek lebh banyak. 

Tapi kalo dari awal, sudah terbiasa menguasai diri, menguasai emosi, terbiasa untuk sabar, mengutamakan pasangan, ketika masa penyesuaian tiba, itu pasangan itu akan lebih tahan banting. Bukan karena mereka tidak punya masalah tapi karena mereka sudah BELAJAR untuk MEMBUAT KEPUTUSAN dengan benar sesuai dengan FT. Mereka sudah 'terlatih' untuk hidup dengan penguasaan diri. 

Pernikahan yang bahagia itu hanya bisa terjadi, ketika pasangan memutuskan untuk bertindak sesuai dengan Firman Tuhan. Dan belajar untuk bertindak sesuai dengan FT itu bisa dimulai ketika masih pacaran. :)
Pilihan ada di tangan kalian guys. Waktu pacaran mau pacaran sesuka kalian atau mau belajar untuk menggunakan masa pacaran untuk mengembangkan karakter-karakter Ilahi?

Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu. Mazmur 119 : 9

Renungan (Harapan Orangtua)

Di saat aku tua,bukan lagi diriku yang dulu. Maklumilah diriku,bersabarlah dalam menghadapiku.

Di saat aku menumpahkan kuah sayuran di bajuku, Di saat aku tidak lagi mengingat cara mengikatkan tali sepatu, ingatlah saat saat bagaimana aku mengajarimu, membimbingmu untuk melakukannya.

Di saat aku dengan pikunnya mengulang terus-menerus ucapan yang membosankanmu, bersabarlah mendengarkanku, jangan memotong ucapanku, di masa kecilmu, aku harus mengulang dan mengulang terus sebuah cerita yang telah saya ceritakan ribuan kali hingga dirimu terbuai dalam mimpi.

Di saat aku membutuhkanmu untuk memandikanku, janganlah menyalahkanku. Ingatkah di masa kecilmu, bagaimana aku dengan berbagai cara membujukmu untuk mandi?

Di saat aku kebingungan menghadapi hal-hal baru dan teknologi mordern, janganlah menertawaiku. Renungkanlah bagaimana aku dengan sabanya menjawab setiap "mengapa" yang engkau ajukan disaat itu.

Di saat kedua kakiku terlalu lemah untuk berjalan, ulurkanlah tanganmu yang muda dan kuat untuk memapahku, bagaikan di masa kecilmu aku menuntunmu melangkahkan kaki untuk belajar berjalan.

Di saat aku melupakan topik pembicaraan kita, berilah sedikit waktu kepadaku untuk mengingatnya. Sebenarnya topik pembicaraan bukanlah hal yang penting bagiku, asalkan engkau berada di sisiku untuk mendengarkanku, aku akan bahagia.

Di saat engkau melihat diriku menua, janganlah bersedih. Maklumilah diriku, dukunglah aku, bagaikan aku terhadapmu di saat kau mulai belajar tentang kehidupan.

Kisah Cinta dan Waktu

Alkisah disuatu pulau kecil tinggallah benda-benda abstrak seperti cinta, kesedihan, kekayaan, kebahagiaan dan sebagainya. Mereka hidup berdampingan dengan baik.

Suatu ketika datang badai menghempas pulau kecil itu dan air laut tiba-tiba naik dan akan segera menenggelamkan pulau itu. Semua penghuni pulau cepat-cepat segera menyelamatkan diri. Cinta sangat kebingungan sebab ia tiodak dapat berenang dan tidak mempunyai perahu. Ia berdiri di tepi pantai untuk mencari pertolongan. Sementara itu air semakin naik dan mulai membasahi kaki Cinta.

Tak lama kemudian Cinta melihat kekayaan sedsng mengayuh perahu. “Kekayaan! Kekayaan! Tolong aku!” teriak Cinta. “Aduh maaf Cinta, perahuku telah penuh dengan harta bendaku. Aku tidak dapat membawamu serta, nanti perahu ini tenggelam. Lagipula tak ada tempat lagi bagimu diperahuku ini.”

Lalu Kekayaan cepat-cepat mengayuh perahunya pergi. Cinta sedih sekali namun kemudian dilihatnya kegembiraan lewat dengan perahunya. “Kegembiraan, tolong aku!”, teriak cinta. Namun Kegembiraan terlalu bergembira menemukan perahu sehingga ia tidak mendengar teriakan Cinta.

Air makin tinggi membasahi sampai ke pinggang dan cintapun mulai panik. Tak lama kemudian lewatlah Kecantikan.”Kecantikan , bawalah aku bersamamu”, teriak Cinta. “Wah Cinta, kamu basah dan kotor, aku tak bisa membawamu ikut. Nanti kamu mengotori perahuku ini”, sahut Kecantikan.

Cinta sedih sekali mendengarnya. Ia mulai menangis terisak-isak. Saat itulah lewat Kesedihan. “Oh Kesedihan bawalah aku bersamamu”, kata Cinta. “Maaf Cinta, aku sedang sedih, dan aku ingin sendirian saja…”, kata Kesedihan sambil terus mengayuh perahunya. Cinta sudah mulai putus asa, ia melihat air semakin naik dan akan segera menenggelamkannya. Pada saat kritis itulah terdengar suara, “Cinta, mari segera naik perahuku”. Cinta menoleh ke suara itu dan melihat seorang tua dengan perahunya. Cepat-cepat ia naik ke perahu itu tepat sebelum air menenggelamkannya.

Di pulau terdekat orang tua itu menurunkan Cinta dan segera pergi lagi. Pada saat itulah Cinta baru sadar bahwa ia sama sekali tidak mengetahui siapa orang tua yang telah menyelamatkannya itu. Cinta segera menanyakan orang tua itu kapada penduduk tua di pulau, siapa sebenarnya orang tua itu. “Oh, orang tua itu tadi?, dia adalah Waktu,” kata orang-orang tersebut. “Tapi kenapa ia menyelamatkanku? Aku tak mengenalnya. Bahkan teman-teman yang mengenalkupun enggan untuk menolongku”, tanya Cinta heran.

“Sebab hanya waktulah yang tahu berapa nilai sesungguhnya dari cinta itu…”.

It‘s all about God 。。 not about me。 (Joanna Christy)

Akhir-akhir ini guys, aku merasa hubungan ku dengan Tuhan ngga gitu akrab. I'm too busy. aku sibuk ngurusin ini itu, sibuk pelayanan but waktu saat teduh aku dengan Tuhan jadi ngga kayak dulu lagi. :( aku masih tetep berdoa, tetep saat teduh, tapi something is missing。 

Sampe aku bales email-email yang masuk en aku bilang mreka harus berdoa, tanya Tuhan kalo ada pertanyaan en denger sampe Tuhan jawab sendiri, waktu itu hati nurani ku udeh bertanya sama diri ku sendiri, "aku sendiri begitu nggaa?" aku berasa aku sendiri ngga segitu eager-nya, ngga segitu rindunya cari Tuhan. *hiks* so hari ini aku mulai coba untuk kembali. en tadi malam ketika aku doa en bilang kerinduan aku untuk kembali bener-bener serius cari wajah Tuhan, tiba-tiba aku keinget sebuah lagu yang dulu sering aku nyanyiin. 
hen the music fades 
And all is stripped away 
And I simply come 
Longing just to bring 
Something that's of worth 
That will bless your heart 

* I'll bring You more than a song 
For a song in itself 
Is not what You have required 
You search much deeper within 
Through the ways things appear 
You're looking into my heart 

** I'm coming back to the heart of worship 
And it's all about You 
All about You, Jesus 
I'm sorry Lord for the thing I've made it 
When it's all about You 
It's all about You Jesus 

King of endless worth 
No one could express 
How much You deserve 
Though I'm weak and poor 
All I have is Yours 
Every single breath 

back to *, **

So yah, here i am, kembali ke heart of worship。 It‘sall about God 。。 not about me。 :)  Trus aku bilang sama Tuhan, "Tuhan, 3 hari ini aku mo berhenti berdoa minta sesuatu Tuhan. Aku mau berhenti berdoa berkati aku,... Aku mau doa yang dulu pernah ku doakan, let me see YOU or let me die!  I WANT TO SEE YOU, Lord. I WANT YOU! i don't want Your blessing, don't want Your protection, I just want YOU!" 

Tulang Rusuk yang Hilang

Seorang wanita bertanya kepada kekasihnya, " Orang yang paling kamu cintai di dunia ini siapa? " "Kamu dong!" balas kekasihnya dengan cepat. " Menurut kamu, aku ini siapa?" Setelah berpikir sejenak kekasihnya menjawab, "Kamu tulang rusukku".

Ketika Tuhan melihat Adam kesepian, dengan diam2 ketika Adam tertidur, Ia mengambil tulang rusuknya dan diciptakan Hawa. Saat ini semua Pria mencari tulang rusuknya yang hilang, ketika ia menemukan seorang wanita untuknya, ia tidak lagi merasakan sakit hati.

Setelah menikah pasangan itu mengalami masa yang indah untuk sesaat. Setelah itu mereka mulai tenggelam dalam kesibukan dan kepenatan hidup. Hidup mereka jadi membosankan. Kenyataan hidup yang kejam membuat mereka mulai menyisihkan impian dan cinta satu sama lain.

Mereka mulai bertengkar dan pertengkaran itu mulai menjadi semakin panas... sampai suatu hari, diakhir sebuah pertengkaran, sang wanita lari ke luar rumah.. saat tiba di seberang jalan dia berteriak, "Kamu tidak mencintai aku lagi!" Pria itu sangat membenci ketidakdewasaan yang ditunjukkan istrinya dan dengan spontan menjawab, "Aku menyesal kita menikah.. ternyata kau bukan tulang rusukku! "

Terdiam dan berdiri terpaku, wanita itu mendengar kekasihnya mengucapkan kata2 seperti itu.... kekasihnya sadar dan menyesal dengan apa yang sudah di ucapkannya., tetapi seperti air tertumpah dan tidak mungkin diambil kembali. Dengan berlinang air mata Wanita itu kembali ke rumah.. mengambil barang2nya.. bertekad untuk berpisah.

"Kalau aku bukan tulang rusukmu biarkan aku pergi" Lima tahun berlalu pria itu tidak menikah lagi.. tetapi berusaha tahu akan kehidupan wanitanya..

Wanita itu pernah keluar negeri tapi sudah kembali lagi.. Ia pernah menikah dengan orang asing tapi kemudian bercerai.

Dan di tengah malam yang sunyi pria itu meminum kopi dan merasakan sakit di hatinya.. tetapi ia tidak sanggup mengakui bahwa ia merindukan wanitanya.. Suatu hari, mereka akhirnya bertemu di airport, tempat dimana banyak terjadi pertemuan dan perpisahan. "Apa kabarmu? " "Baik.. apa kamu sudah menemukan tulang rusukmu yang hilang?" " Belum... " "Aku akan terbang keluar negeri .. dan akan kembali 2 minggu lagi.. telpon aku kalau kamu sempat.. kamu tau nomor telpon kita.. tidak ada yang berubah " Wanita itu tersentum manis .. lalu berkata " Bye.... "

Seminggu kemudian ia mendengar bahwa wanitanya adalah salah satu korban kecelakaan pesawat... Malam itu sekali lagi pria itu meneguk kopinya dan kembali merasakan sakit di hatinya.. Akhirnya ia sadar bahwa sakit itu adalah karena wanitanya.. tulang rusuknya sendiri yang telah dengan bodohnya ia patahkan..

Kita melampiaskan 99% kemarahan justru kepada orang yang paling kita cintai.. dan akibatnya seringkali adalah fatal.

Love and unconditional love

Di jaman Yunani, orang Yunani menggolongkan cinta dalam 3 kategori, yaitu:
1. Cinta kepada Allah (Agape)
2. Cinta kepada lawan jenis (Eros/Erotika)
3. Cinta Persaudaraan (Felio)

Banyak orang mengira bahwa cinta itu sama dengan kasih, apakah benar demikian?
Kita sering melihat seseorang mengatakan mengasihi Allah, tetapi ia menuntut Allah memberkatinya terlebih dahulu. Kita juga sering melihat seseorang yang mengatakan cinta dan mengasihi kekasihnya, tetapi ia mengekang dan dan buta akan cinta. Ada juga seorang ibu yang dikatakan selalu mengasihi anaknya, tetapi mengapa kasih itu pudar di jaman sekarang?...banyak dari mereka menelantarkan anak-anaknya begitu saja...

Bagaimana memahami cinta dan kasih, sesungguhnya cinta tidaklah sama dengan kasih, cinta dan kasih bisa dijelaskan dalam definisi yang berbeda. Seseorang yang yang mencintai, baik itu cinta terhadap lawan jenis atau cinta kepada orang tua, sifat cinta ini masih bisa berubah tetapi kasih tidak pernah berubah.

Cinta selalu menuntut suatu imbalan/pamrih, orang yang mencintai tanpa disadari ia menuntut pamrih supaya orang yang ia cintai bisa menerima cintanya, jika ia tidak mendapatkan itu, cintanya bisa berubah bahkan bisa menjadi kebencian jika seseorang tidak/kurang memahami tentang kasih.

Pada jaman Yunani orang baru mengklasifikasikan tentang cinta, namun pemahaman tentang cinta itu sendiri masih menjadi misteri (belum ada penjelasan yang lebih rational). Bahasa Inggris mengenal kata kasih dan cinta dalam satu kata yang sama “love’, ini disebabkan pemahaman bahwa cinta dan kasih adalh sama karena mengacu pada pengertian tentang cinta dari 3 kalsifikasi abad Yunani. Namun dalam bahasa Indonesia, kita mengenal kata cinta dan kasih ditulis dalam dua kata yang berbeda dan bisa dijelaskan dalam definisi yang berbeda pula.

Perkembangan selanjutnya, manusia menyadari bahwa sebenarnya cinta adalah bentuk tidak sempurna dari kasih, cinta menuntut syarat/kondisi, karena setiap orang yang mengatakan ‘mencintai’ ada keinginan iapun mendapatkan cinta dari pihak ke dua, pada kondisi seperti ini, cinta mengenal suatu perubahan, ketika seseorang menolak cintanya, ia bisa berubah menjadi benci/tidak mencintai. Tetapi orang yang mengasihi tidak menuntut apapun, jika orang yang dikasihi itu mau menerima kasih itu atau tidak menerima kasih tersebut, itu tidak menjadi suatu masalah. Kasih juga tidak pernah bisa disakiti karena kasih selalu mengampuni, jadi kasih tidak mengenal kata sakit hati, yang masih bisa timbul dari cinta.

Kehidupan dalam masyarakat memberi dampak seseorang hanya mengenal/berpikir dalam level ‘mencintai’ bukan ‘mengasihi’ , Karena faktor ekonomi, status sosial, dll.

Jika kita pernah mendengar kalimat ‘Surga ada di telapak kaki ibu” atau ‘sekejam-kejamnya orang tua tidak akan mencelakakan anaknya sendiri’, di jaman sekarang agaknya pemahaman ini sudah terkikis. Seorang ibu tanpa memahami arti ‘kasih’ akan menyiksa anaknya karena stress/himpitan ekonomi, memanfaatkan bahkan membunuh. Seorang wanita yang hamil di luar nikah, karena malu membuang/membunuh anaknya sendiri sering terjadi di jaman sekarang.
Pada akhirnya manusia menyadari bahwa cinta bukanlah kasih, Karena itu dalam perkembangan selanjutnya muncul kata ‘unconditional love’ atau cinta yang tidak menuntut syarat atau tidak melihat/tergantung kondisi, kata baru ini merujuk pada kata ‘kasih’. Karena tidak ditemukan kata kasih dalam bahasa Inggris maka dikenal kata ‘unconditional love’ merujuk pada sifat dari kata itu sendiri. Melihat dari sifat kasih ini sesuai dengan firman Allah yang mengatakan “kasihilah sesamamu manusia seperti engkau mengasihi dirimu sendiri”.

“Firman tuhan yang mengatakan “berilah minum pada mereka yang haus dan makan pada mereka yang lapar dan pakaian bagi mereka yang telanjang”, perintah ini tidak dikhususkan pada orang-orang terdekat saja (ayah, ibu, saudara) /orang yang telah berbuat baik kepada kita saja, tetapi bagi setiap orang.

Kita telah memahami bahwa cinta bukanlah kasih, cinta menuntut syarat dan bukan berharap, cinta juga cenderung berubah, cinta itu juga tidak kekal seperti yang dikumandangkan orang-orang yang sedang jatuh cinta, bahwa cinta itu abadi. Karena cinta dalam kategori erotica bersifat sementara/sampai masa hidup orang tersebut, karena kita hidup di dunia kita mengenal cinta terhadap lawan jenis tetapi dalam kekalan tidak ada kawin dan mengawinkan.

Kasih bersifat abadi karena kasih adalah karakter Allah. Dalam pengadilanNya di akhir jaman kita tetap menemukan kasihNya. Kita juga ingat menjelang kematiaanNya, Ia menunjukkan kasihNya dengan mengampuni salah satu penjahat yang disalib di sampingNya, bahkan Ia mengampuni orang-orang yang sudah menganiaya Dia dalam doaNya. Karena kasih tidak berubah sekalipun ia ditolak dan teraniaya.

Orang yang kurang memahami tentang kasih dan cinta, ia mudah ditipu oleh iblis (cerita ini sudah terjadi berabad-abad sampai sekarang), bahkan ketika ia frustasi karena penolakan cinta, ia bisa rela membunuh hidupnya sendiri, atau mereka yang sedang jatuh cinta tetapi mendapat penolakan dari lingkungan keluarga/masyarakat, mereka membunuh diri mereka sendiri untuk alasan keabadian dan keagungan cinta mereka (cerita-cerita versi Romeo dan Juliet). Orang yang memahami tentang kasih ketika mengalami penolakan dari orang yang ia cintai, ia akan merelakan orang yang ia cintai itu bisa mendapatkan kebahagiaan atas keputusannya sendiri.

Jadi apakah manusia tidak boleh mencintai?...
Setiap orang mempunyai hak untuk mencintai dan dicintai. Cinta yang timbul dalam hati manusia adalah kasih karunia Allah yang diberikan kepada manusia. Adalah suatu keinginan dari Allah supaya menusia beranak-cucu dan memenuhi bumi. Namun demikian adalah lebih baik jika kita tidak sekedar memahami tentang cinta saja tetapi lebih dari itu adalah memahami tentang kasih. Ketika kita kembali kepada Allah, kita bertanggung jawab atas diri kita sendiri (apa yang sudah kita perbuat dan mempertanggungjawabkan talenta yang diberikan Allah) dan barang siapa hidup sesuai kehendak Allah akan hidup abadi seperti malaikat-malaikat di Surga.

Kasih bukanlah cinta. Cinta diberikan kepada orang-orang tertentu saja (keluarga, orang yang kita cintai). Jadi sebenarnya cinta diberikan kepada sedikit orang saja dan bersifat khusus. Tetapi kasih diberikan kepada banyak orang bahkan sampai tidak terbatas dan bersifat universal.

Kasih cenderung mengampuni ketika ia disakiti dan ia menutupi segala perkara, karena itu kasih tidak bisa disakiti. Ia tidak dendam tetapi mengubah sakit hati menjadi obat yang memulihkan dan mempertahankan untuk tetap ada dalam damai sehjahtera. Salah satu sifat kasih yang kontradiktif dengan cinta, kasih itu tidak cemburu.

Dalam hal melayani, jika seseorang masih di level cinta, ia masih bisa merasa cemburu karena status atau kepentingan lain. Tetapi kasih tidak pernah mementingkan status atau hal-hal lain, ia melakukan segala sesuatu dengan pengorbanan yang besar, melawan kelemahan-kelemahan dirinya sendiri dan aniaya/fitnah dari luar demi tujuan melayani dengan benar dan tulus kepada Allah. Ia tidak mencari kedudukan dan kepentingan sendiri.

Seseorang yang mengasihi Allah, ia tidak mengasihi Allah karena Allah sudah menyembuhkan, memberkati, melakukan mujizat atau menolong dia. Tetapi mengasihi Allah karena ketulusan.
Sadrakh, Mesak dan Abednego berkata, “Jika Allah tidak menolong kami dari dapur api, sekali-kali kami tidak akan menyembah patung buatan raja”. Orang yang mempunyai kasih, Allah hidup didalam dirinya.

Cinta mungkin bisa mempersatukan tetapi bukan jaminan untuk bisa mempertahankan. Cinta itu seperti benih tumbuhan yang ditabur yang bisa tumbuh di mana saja, bahkan di padang belantara, tetapi kasihlah yang mengairi sehingga benih itu akan tetap hidup dan menjadi besar.

“Segala sesuatu yang baik bermula dari kasih”.

Kamis, 07 Juli 2011

"Pengampunan"

Jika kita ditanya, perbuatan apakah yg sulit untuk dikerjakan?...salah-satu jawabannya pasti mengampuni orang yg bersalah, yg merugikan, dan yg menyakiti kita.
Referensi ayat kitab kolose 3: 13.

Secara pribadi, saya sendiri tidak bisa memungkiri bahwa memberikan pengampunan kepada orang yg sudah bertindak tidak adil dengan kita bukanlah perkara mudah, jika dengan kemampuan sendiri, kita pasti akan gagal, pengampunan sejati baru bisa kita kerjakan ketika kita mengandalkan kekuatan kasih dari Allah yg sudah diberikan pada kita melalui pengenalan kita akan Kristus.
Pengampunan adalah suatu perbuatan yg besar. Setidaknya ada dua hal yg saling terkait dalam pengampunan yaitu, kasih dan pengorbanan. Dalam hal ini Tuhan mengaitkan antara hukum kasih kepada Allah dan hukum kasih kepada manusia. Sama seperti yg sudah dikerjakan Allah bagi kita, yaitu oleh karena kasihNya, Ia mengampuni dosa-dosa kita, demikian Allah menghendaki kita juga mengampuni setiap kesalahan sesama kita sebagai wujud kita mengasihi Allah.
"sabarlah kamu seorang terhadap yg lain, dan ampunilah seorang akan yg lain apabila yg seorang menaruh dendam terhadap yg lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian." (kolose 3: 13)
ALASAN PENTING MENGAPA KITA HARUS MENGAMPUNI
Selain pengampunan adalah perintah Allah secara langsung, pengampunan adalah salah satu kunci untuk bisa masuk dalam kerajaan Allah, karena Yesus sendiri berkata, 'jika engkau tidak mengampuni kesalahan saudaramu, Bapaku yg di Surga juga tidak akan mengampuni kesalahan-kesalahanmu', 'jika engkau berkata bahwa engkau mengasihi Allah yg tidak engkau lihat, tetapi engkau tidak mengasihi saudaramu sendiri yg engkau lihat, engkau adalah seorang pendusta'. Jadi janganlah hanya karena kita tidak bsa mengampuni kesalahan saudara kita, kita kehilangan berkat yg luar biasa dari Allah.
BEBERAPA CARA UNTUK BISA MENGAMPUNI
Menurut pengamatan saya, seseorang sulit untuk mengampuni karena orang tersebut selalu memusatkan pikirannya pada hal yg tidak baik atau selalu mengingat kesalahan orang yg sudah diperbuat kepadanya.
Jadi ubahlah pola berpikir kita, coba pikirkan hal-hal yg baik dari orang yg bersalah tersebut (bisa saudara kandung, famili, orang tua, sahabat, dll), ingat kebaikan-kebaikannya yg pernah dikerjakan untuk kita, misal; mendidik, mengasuh, menggendong, berwisata, bermain, bercanda, makan bersama, dll. Dan kita akan melihat perubahan terjadi dalam hidup kita. Sakit hati, kekecewaan, dendam, amarah akan hilang bahkan kita juga akan dipulihkan dari sakit penyakit tubuh kita yg disebabkan rasa kecewa dan sakit hati tersebut.
"jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yg benar, semua yg mulia, semua yg adil, semua yg suci, 'semua yg manis', semua yg sedap didengar, semua yg disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu." (Filipi 4: 8)
Janganlah mengampuni hanya mengandalkan kekuatan sendiri, mintalah hikmat dan penyertaan dari Allah.
Pertahankan 'citra diri kita' tetap baik, ingatlah sekalipun kita mengalami perlakuan yg terburuk, tidak seketika itu citra diri kita menjadi buruk, bahkan penilaiaan Allah pada kita juga tidak berubah, 'kecuali kita sendiri berubah, (sikap hati kita) karena dampak dari perbuatan buruk itu'.
Milikilah sikap hati yg mau 'Mengalah'.
"tetapi Aku berkata kepadamu, janganlah kamu melawan orang yg berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yg menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu. Dan kepada orang yg hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu. Dan siapapun juga yg memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil. Berilah kepada orang yg meminta kepadamu dan janganlah menolak orang yg mau meminjam dari padamu. Kamu telah mendengar firman: kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu. Tetapi Aku berkata kepadamu: kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yg menganiaya kamu." (Matius 5: 39-44).

Tuhan Yesus memberkati.

"Push up"

Ada seorang profesor mata kuliah religi yang bernama Dr. Christianson yang mengajar di sebuah perguruan tinggi kecil di bagian barat Amerika Serikat. profesor itu mengajar ke-Kristenan di perguruan tinggi ini dan setiap siswa semester pertama diwajibkan untuk mengikuti kelas ini. sekalipun Dr. Christianson berusaha keras menyampaikan intisari Injil kepada kelasnya, ia menemukan bahwa kebanyakan siswanya memandang materi yang di ajarkan sebagai suatu kegiatan yang membosankan. meskipun ia sudah berusaha sebaik mungkin, kebanyakan siswa menolak untuk menanggapi ke-Kristenan secara serius.

Tahun ini, profesor tersebut mempunyai seorang siswa yang spesial yang bernama Henry. Henry belajar dengan tujuan untuk melanjutkan studinya ke seminari dan mau masuk ke dalam pelayanan. Henry seorang yang popular, ia disukai banyak orang, dan seorang atlet yang memiliki fisik yang prima dan ia merupakan siswa terbaik di kelas profesor itu.

suatu hari, Dr. Christianson meminta Henry untuk tidak langsung pulang setelah kuliah karena ia mau berbicara kepadanya. "berapa push up yang bisa kamu lakukan?"
Henry menjawab, "saya melakukan sekitar 200 setiap malam."
"200? lumayan itu, Henry." Dr. Christianson melanjutkan, "apakah kamu dapat melakukan 300?"
Henry menjawab, "saya tidak tahu. saya tidak melakukan 300 sekaligus."
"apakah kamu pikir kamu dapat melakukannya?" tanya profesor itu.
"ok, saya bisa coba." jawab Henry.
"saya mempunyai satu proyek di kelas dan saya memerlukan kamu untuk melakukan 10 push up setiap kali, tapi sebanyak 30 kali, jadi totalnya 300. dapatkah kamu melakukannya?" tanya sang profesor.
Henry menjawab, "baiklah, saya pikir saya bisa. ok saya akan melakukannya."
profesor itu berkata, "bagus sekali! saya memerlukan anda untuk melakukannya Jumat ini."
Dr. Christianson menjelaskan kepada Henry apa yang ia rencanakan untuk kelas mereka pada Jumat itu.

pada hari Jumat, Henry datang awal ke kelas dan duduk di bagian depan kelas. saat kelas bermula, sang profesor mengeluarkan satu kotak besar berisi donat-donat. bukan donat-donat yang biasa tetapi yang besar dan yang punya krim di tengah-tengah. setiap orang sangat bersemangat karena kelas itu merupakan kelas terakhir pada hari itu dan mereka bisa menikmati akhir pekan mereka setelah pesta di kelas Dr. Christianson.

Dr. Christianson pergi ke baris pertama dan bertanya, "Cynthia, apakah kamu mau salah satu dari donat itu?"
Chynthia menjawab, "ya."
Dr. Christianson lalu berpaling kepada Henry, "Henry, apakah kamu mau melakukan 10 push up agar Chynthia bisa mendapatkannya donat itu?"
"tentu saja!" Henry lalu melompat ke lantai dan dengan cepat melakukan 10 push up. lalu Henry kembali ke tempat duduknya.
Dr. Chhristianson lalu pergi ke sisiwa selanjutnya, dan bertanya, "Joe, apakah kamu mau suatu donat?"
Joe berkata, "ya.'
Dr. Christianson bertanya, "Henry, maukah kamu melakukan 10 push up supaya Joe bisa mendapatkan donat itu?"
Henry melakukan 10 push up, dan Joe mendapatkan donatnya. begitulah selanjutnya, di barisan pertama. Henry melakukan 10 push up untuk setiap orang sebelum mereka mendapatkan donat mereka.

di barisan kedua, Dr. Christianson berhadapan dengan Scott. Scott seorang pemain basket, dan fisiknya sekuat Henry. ia juga seorang yang sangat popular dan punya banyak teman wanita. saat profesor bertanya, "Scott, apakah kamu mau donat?"
jawaban Scott adalah, "baiklah, bisakah saya melakukan push up saya sendiri?"
Dr. Christianson berkata, "tidak, Henry harus melakukannya."
lalu Scott berkata, "kalau begitu saya tidak mau donatnya."
Dr. Christianson mengangkat bahunya dan berpaling kepada Henry dan meminta, "Henry, apakah kamu mau melakukan 10 push up agar Scott bisa mendapatkan donat yang ia tidak kehendaki?"

Dengan ketaatan yang sempurna, Henry mulai melakukan 10 push up. Scott berteriak, "hei...! saya sudah berkata, saya tidak menginginkannya!"
Dr. Christianson berkata, "lihat disini! ini kelas saya dan semuanya ini donat saya. biarkan saja di atas meja jika kamu tidak menginginkannya."
lalu profesor itu menempatkan satu donat di atas meja Scott.

di waktu ini, Henry sudah mulai melakukan push up dengan agak perlahan. ia hanya duduk di lantai saja karena terlalu capek untuk kembali ke tempat duduknya. ia mulai berkeringat. Dr. Christianson mulai di barisan ketiga.

para siswa sudah mulai merasa marah. Dr. Christianson bertanya kepada Jenny, "Jenny, apakah kamu menginginkan donat ini?"
dengan tegas Jenny menjawab, "tidak."
lalu Dr. Christianson bertanya Henry, "Henry, maukah kamu melakukan 10 push up lagi, agar Jenny bisa mendapatkan donat yang tidak ia mau?"
Henry melakukan 10 push up dan Jenny mendapatkan satu donat.
ruang sudah mulai di penuhi oleh rasa tidak nyaman. para siswa sudah mulai berkata, "tidak...!" dan semua donat dibiarkan diatas meja tanpa ada yang menginginkannya. Henry sudah kelelahan dan harus berusaha keras untuk tetap terus melakukan push up untuk setiap donat itu. lantai tempat ia melakukan push up sudah dibasahi keringatnya dan lengannya sudah mulai kemerahan.

Dr. Christianson berkata kepada Robert, seorang atheis yang paling lantang suaranya kalau berdebat di kelas, apakah ia mau membantu untuk memastikan bahwa Henry tidak curang dan tetap melakukan 10 push up untuk setiap donat karena dia sendiri sudah tidak sanggup melihat Henry melakukan push up.

Dr. Christianson sudah sampai ke barisan keempat sekarang. dan beberapa siswa dari kelas yang lain yang sudah bergabung di kelas itu dan mereka duduk di tangga. saat profesor menghitung kembali, ternyata ada 34 siswa sekarang di kelas. ia mulai khawatir apakah Henry dapat melakukannya. Dr. Christianson melanjutkan dari satu siswa ke siswa yang selanjutnya sampai ke akhir baris itu. dan Henry sudah mulai bergumul. ia membutuhkan lebih banyak waktu untuk menyelesaikan pus up-nya
Henry bertanya kepada Dr. Christianson, "apakah hidung saya harus menyentuh lantai untuk setiap push up yang saya lakukan?"
Dr. Christianson berpikir sejenak, dan berkata, "semuanya ini push up kamu. kamu yang pegang kendali. kamu bisa melakukan apa saja yang kamu mau, asalkan tetap dalam melakukan push up." dan Dr. Christianson melanjutkan ke siswa yang selanjutnya.

beberapa saat kemudian, Jason, seorang siswa dari kelas lain dengan santai mau masuk ke kelas, dan sebelum ia melangkahi masuk, seluruh kelas berteriak serentak, "jangan...!jangan masuk! kamu berdiri diluar saja!"
Jason kaget karena ia tidak tahu apa yang sedang terjadi. Henry mengangkat kepalanya dan berkata, "tidak, biarkan ia masuk."
Dr. Christianson berkata, "kamu sadar bahwa jika Jason masuk, kamu harus melakukan 10 push up untuk dia?"
Henry berkata, "ya, biarkan ia masuk. berikan donat kepadanya."
Dr. Christianson berkata, "ok Henry, Jason, kamu mau donat?"
Jason yang baru masuk ke kelas dan tidak tahu apa-apa, menjawab, "ya, tentu saja, berikan saya donat."
Henry melakukan 10 push up dengan sangat perlahan dan bersusah payah. Jason yang kebingungan diberikan satu donat. Dr. Christianson sudah selesai dengan baris keempat dan mulai ketempat siswa-siswa dari kelas lain yang duduk di tangga dalam kelas.
tangan Henry sudah mulai gemeteran dan ia harus bergumul untuk mengangkat dirinya melawan tarikan gravitasi. di waktu ini, keringatnya bercucuran, dan tidak kedengeran apa-apa kecuali bunyi nafasnya yang kencang. mata setiap orang di kelas itu mulai basah.

satu siswa terakhir adalah siswa perempuan yang sangat popular. Dr. Christianson berkata, "Octaviany, apakah kamu mau donat ini?"
Octaviany dengan air mata yang berlinangan di pipinya mulai menagis, sambil berkata, "Dr. Christianson, mengapa saya tidak boleh membantunya?"

Dr. Christianson, dengan mata yang berkaca-kaca berkata, "tidak, Henry harus melakukannya sendiri; saya telah memberinya tugas itu dan ia bertanggung jawab untuk memastikan setiap orang mempunyai kesempatan untuk mendapat donat itu, tidak kira apakah mereka menginginkannya atau tidak. hanya Henry seorang saja yang mempunyai nilai yang sempurna. setiap orang telah gagal dalam ujian mereka, mereka entah bolos kelas atau memberikan saya tugas yang di bawah standart. Henry memberitahu saya di latihan football, saat seorang pemain buat salah, ia harus buat push up. saya memberitahu Henry bahwa tidak seorangpun dari kalian yang boleh datang ke pesta saya melainkan ia membayar harga dengan melakukan push up bagi kalian. Henry dan saya telah membuat perjanjian demi kalian semua."

"Henry, maukah kamu membuat 10 push up agar Octaviany bisa mendapatkan donat?"
Henry dengan sangat perlahan melakukan 10 push up yang terakhirnya. ia tahu ia sudah menyelesaikan semua yang harus ia lakukan. secara total, Henry telah melakukan 350 push up, tangannya tidak tahan lagi dan ia jatuh tersungkur ke lantai. Dr. Christianson lalu berpaling ke depan kelas, dan berkata, "dan demikian, Juru Selamat kita Jesus Kristus, di atas kayu salib, Ia telah melakukan semua yang dibutuhkan manusia, Ia menyerahkan semuanya. dan seperti yang ada di ruangan ini, banyak diantara kita membiarkan hadiah itu begitu saja di atas meja, sama sekali tidak kita jamah."

dua siswa mengangkat Henry dari lantai untuk duduk di kursi. walaupun sangat lelah secara fisik, Henry tersenyum bahagia. "engkau sudah berbuat dengan baik, hambaku yang baik dan setia." kata profesor dan ia menambahkan, "tidak semua khotbah di sampaikan dengan kata-kata." berpaling kepada kelas, profesor berkata, "harapan saya adalah kalian dapat memahami dan sepenuhnya mengerti akan semua kekayaan kasih karunia dan rahmat yang telah diberikan kepada kalian lewat pengorbanan Jesus Kristus. Allah tidak menyayangkan putra satu-satu-Nya, tetapi menyerahkan Dia untuk kita semua. apakah kita memilih untuk menerima menolak karunia-Nya, harganya sudah lunas dibayar."


APAKAH KITA AKAN MENJADI ORANG YANG BODOH DAN YANG TIDAK BERSYUKUR DENGAN MENINGGALKAN HADIAH ITU DI ATAS MEJA ?

Jbu.

"Bejana dan Pembawa air"

Seorang pembawa air memiliki 2 buah bejana besar yang setiap hari menggantung di ujung-ujung pikulan yang dibawanya diatas bahunya. Salah satu bejana itu memiliki retakan, sedangkan satunya lagi sempurna dan selalu berhasil membawa penuh air sepanjang perjalanan dari sungai ke rumah tuan si pembawa air.

Selama 2 tahun hal itu terus terjadi, si pembawa air setiap hari selalu hanya berhasil membawa satu setengah bejana air. Tentu saja bejana yang sempurna itu bangga dengan hasil yang dicapainya; sesuai dan sempurna sebagaimana selayaknya ia diciptakan. Tetapi bejana yang retak malu dengan ketidak-sempurnaan yang ada pada dirinya dan merasa sedih karena ia hanya mampu membawa setengah dari jumlah seharusnya ia diciptakan.

Setelah waktu 2 tahun berlalu dengan merasakan pahitnya kegagalan, suatu hari di tepi sungai si bejana retak berkata kepada si pembawa air. “Aku malu terhadap diriku dan aku ingin minta maaf kepadamu.” “Kenapa? Apa yang membuatmu merasa malu?” tanya si pembawa air. “Selama 2 tahun ini aku hanya mampu membawa setengah dari yang seharusnya bisa aku bawa. Semua ini karena retakan di tubuhku yang mengakibatkan air keluar lagi selama perjalananmu kembali dari sungai ke rumah tuanmu. Karena cacatku ini, kamu tidak mendapatkan nilai yang setimpal dengan tenaga yang kamu keluarkan.” Kata si bejana retak.

Si pembawa air merasa iba kepada si bejana tua yang retak itu dan dengan penuh kasih ia berkata, “Saat nanti kita berjalan kembali menuju ke rumah tuanku, aku mau kamu memperhatikan bunga-bunga indah di jalan setapak sepanjang perjalanan pulang.” Memang, ketika mereka mulai menaiki bukit, si bejana tua melihat sinar mentari menyinari bunga-bunga liar yang tumbuh indah di sisi jalan setapak. Hal itu membuat dia sedikit terhibur. Di akhir perjalanan, ia masih merasa bersalah karena setengah dari bawaannya telah mengucur keluar, ia kembali minta maaf.

Si pembawa air berkata kepada bejana itu, “Apakah kamu menyadari bahwa bunga-bunga di sepanjang jalan setapak itu hanya ada pada sisi dimana engkau ada tapi tidak ada di sisi bejana satu Lagi ? Itu karena aku selalu tahu mengenai cacatmu dan aku ‘mengambil keuntungan’ darinya. Aku menanam benih-benih bunga di sepanjang sisi jalan dimana kamu ada dan setiap hari ketika kita kembali dari sungai, kamu menyirami mereka. Selama 2 tahun aku bisa memetik bunga-bunga indah itu untuk menghiasi meja tuanku.Kalau kamu tidak menjadi sebagaimana kamu ada, tuanku tidak akan pernah menikmati keindahan bunga-bunga itu yang turut menyemarakkan rumahnya.”

Setiap dari kita memiliki ‘kecacatan yang unik’. Kita semua adalah bejana yang retak. Tapi bila kita mau menerima kekurangan kita dan mencari sisi lainnya untuk perbuatan baik, kita bisa ‘menebar atau menanam benih’ di sepanjang jalan kehidupan kita, sehingga kita tidak hanya bisa menikmati keindahan diri sendiri, tetapi juga orang lain.

Jalani hidup ini dengan berani karena kita tahu bahwa Allah punya rencana, meskipun di dalam kelemahan kita, Dia sanggup mengubahnya menjadi kekuatan baru. Sebagaimana yang Dia janjikan bagi tiap-tiap orang yang bersandar kepada-Nya. Amin.

Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan. Yer. 29:11

JBU 

"Perlukah kita marah?"

Suatu kali seseorang bertanya kepada saya, bolehkah kita marah?
Pertanyaan yg nampaknya sederhana ini, mungkin bisa dijawab dengan menyebutkan beberapa alasan, mengapa kita tidak boleh marah, menurut latar belakang pengetahuan yg sudah dimiliki setiap pribadi mengenai sisi negatif dari kemarahan.
Referensi ayat pokok, kitab Amsal.

Tidak bisa dipungkiri bahwa setiap manusia secara pribadi mempunyai pikiran, perasaan dan kehendak. Dan karena manusia mempunyai perasaan/emosi, maka setiap manusia pasti akan mengalami rasa suka-cita, perasaan sedihdan juga marah/emotional.
Karena itu kita seharusnya bisa melihat dan menilai kemarahan yg terjadi secara objektif tidak didasarkan pada satu sudut pandang saja. Kita juga tahu Yesus sendiri yg datang sebagai manusia, pernah marah ketika melihat rumah Allah dijadikan tempat berjual beli.
Sebelumnya mari kita lihat dari sudut pandang bahwa kemarahan menjadi suatu hal yg merugikan.
Beberapa referensi ayat alkitab mencatat, kemarahan mempunyai dampak negatif dan sebaiknya dihindari, dalam hal ini adalah kemarahan yg tidak diinginkan Tuhan terjadi, karena membawa dampak yg merugikan.
1. Orang yg lekas gusar/marah. Tergolong orang yg tidak bisa mengendalikan emosi/perasaannya.
"janganlah bertemandengan orang yg lekas gusar, jangan bergaul dengan seorang pemarah. Supaya engkau jangan menjadi biasa dengan tingkah lakunya dan memasang jerat bagi dirimu sendiri." (Amsal 22: 24-25).
"Orang yg sabar besar pengertiannya, tetapi siapa cepat marah membesarkan kebodohan." (Amsal 14: 29).
"Seorang istri yg suka bertengkar serupa dengan tiris yg tidak henti-hentinya menitik pada waktu hujan. Siapa menahannya menahan angin, dan tangan kanannya menggenggam minyak." (Amsal 27: 15-16).
"Janganlah lekas-lekas marah dalam hati, karena amarah melekat dalam dada orang bodoh." (Pengkotbah 7: 9).
2. Kemarahan yg tidak tepat sasaran.
"Orang bebal melampiaskan seluruh amarahnya, tetapi orang bijak akhirnya meredakannya." (Amsal 29: 11).
"Jika orang bijak berperkara dengan orang bodoh, orang bodoh ini mengamuk dan tertawa, sehingga tak ada ketenangan." (Amsal 29: 9).
3. Kemarahan yg dibuat-buat. Biasanya untuk menutupi kesalahan diri sendiri.
"Siapa menyembunyikan pelanggaran tidak akan beruntung, tetapi siapa mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi." (Amsal 28: 13).
"Pencemooh mengacaukan kota, tetapi orang bijak meredakan amarah." (Amsal 29: 8).
4. Kemarahan karena iri hati atau karena perbuatan jahat orang lain.
"Janganlah menjadi marah karena orang yg berbuat jahat, jangan iri hati kepada orang fasik." (Amsal 24: 19).
Setelah memahami penjelasan di atas, kita menyadari bahwa kemarahan yg tidak dikehendaki Allah adalah 'sifat marah yg ada pada manusia', adalah sifat marah yg tidak terkendali dan kemarahan yg tidak pada kondisi dan sasaran yg tepat, coba bandingkan dengan kemarahan yg mempunyai nilai positif dan yg bertujuan baik di bawah ini.
Kemarahan yg mempunyai nilai positif adalah kemarahan yg mempunyai arah tujuan yg jelas, untuk suatu kebaikan. Dibedakan menjadi 2 yaitu, kemarahan yg berwujud tegoran yg tidak disertai tindakan disiplin dan kemarahan dalam wujud tegoran yg disertai tindakan untuk mendisiplinkan.
1. Kemarahan dalam wujud tegoran yg tidak disertai tindakan disiplin adalah kemarahan yg tidak diwujudkan dengan luapan emosional yg membabi buta, tetapi melalui tegoran yg lemah lembut dan disampaikan pada sasaran yg tepat dan di waktu atau kondisi yg tepat.
"Perkataan yg diucapkan tepat pada waktunya adalah seperti buah apel emas di pinggan perak. Tegoran orang yg bijak adalah seperti cincin emas dan hiasan kencana untuk telinga yg mendengar." (Amsal 25: 11-12).
"Karena perintah itu pelita dan ajaran itu cahaya, dan tegoran yg mendidik itu jalan kehidupan." (Amsal 6: 23).
"Siapa mengindahkan didikan, menuju jalan kehidupan, tetapi siapa mengabaikan tegoran, tersesat." (Amsal 10: 17).
"Siapa mengabaikan didikan membuang dirinya sendiri, tetapi siapa mendengar tegoran, memperoleh akal budi." (Amsal 15: 32).
2. Kemarahan dalam wujud tegoran yg disertai tindakan disiplin, adalah tegoran dan tindakan disiplin yg dilakukan karena pelanggaran yg berat dan memerlukan suatu tindakan tegas.
"Ketika hari raya paskah Yesus berangkat ke Yerusalem. Di dalam bait suci didapatiNya padagang-pedagang lembu, kambing domba dan merpati, dan penukar-penukar uang duduk di situ. Ia membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari bait suci dengan semua kambing domba dan lembu mereka; uang penukar-penukar dihamburkanNya ke tanah dan meja-meja mereka dibalikanNya. Kepada pedagang-pedagang merpati, Ia berkata, 'ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah BapaKu menjadi tempat berjualan." (Yohanes 2: 13-16).
Jadi jika orang tua melihat anaknya terlibat dalam tindakan yg tidak baik, seperti narkoba, minuman keras, judi dll, apakah ia tidak akan menegor dan menghukum anaknya?
"Tongkat & teguran mendatangkan hikmat, tetapi anak yg dibiarkan mempermalukan ibunya." (Amsal 29: 15).
"Dengan kata-kata saja seorang hamba tidak dapat diajari, sebab walaupun ia mengerti, namun ia tidak mengindahkannya." (Amsal 29: 19).
"Jangan menolak didikan dari anakmu, ia tidak akan mati kalau engkau memukulnya dengan rotan, tetapi engkau menyelamatkan nyawanya dari dunia orang mati." (Amsal 23:13-14).
"Hajarlah anakmu selama ada harapan, tetapi jangan engkau menginginkan kematiannya." (Amsal 19: 18).
HAL-HAL YG PERLU DIPERTIKAN KETIKA PERASAAN AMARAH MUNCUL.
1. Tetap menjadi sabar.
"Si pemarah membangkitkan pertengkaran, tetapi orang yg sabar memadamkan perbantahan." (Amsal 15: 18).
2. Kendalikan emosi dengan tetap berkata-kata dengan lemah lembut.
"Jawaban yg lemah lembut meredakan kegeraman, tetapi perkataan yg pedas membangkitkan marah." (Amsal 15: 1).
"Orang yg sabar melebihi seorang pahlawan, orang yg menguasai dirinya, melebihi orang yg merebut kota." (Amsal 16: 32).
3. Jadilah bijak.
"Siapa lekas naik darah, berlaku bodoh, tetapi orang yg bijaksana, bersabar. Orang yg tak berpengalaman mendapat kebodohan, tetapi orang yg bijak bermahkotakan pengetahuan." (Amsal 14: 17-18).
"Teguran orang yg bijak adalah seperti cincin emas dan hiasan kencana untuk telinga yg mendengar." (Amsal 25: 12).
4. Tetap berpijak pada firman Tuhan.
"Karena perintah itu pelita, dan ajaran itu cahaya, dan teguran yg mendidik itu jalan kehidupan." (Amsal 6: 23).
5. Tetap tenang.
"Orang yg sabar besar pengertiannya, tetapi siapa cepat marah membesarkan kebodohan. Hati yg tenang menyegarkan tubuh tetapi iri hati membusukkan tulang." (Amsal 14: 29-30).
"Janganlah menjadi marah karena orang yg berbuat jahat, jangan iri kepada orang fasik." (Amsal 24: 19).
6. Tetap mengucapkan perkataan yg baik.
"Perkataan yg menyenangkan adalah seperti sarang madu, manis bagi hati dan obat bagi tulang-tulang." (Amsal 16: 24).
KESIMPULAN
Kemarahan tidak selalu mempunyai nilai negatif, tetapi jika kita mengetahui ada suatu pelanggaran/kesalahan, dan kita tidak menegor dan berusaha mendidik ke arah yg lebih baik, itu juga bukan cerminan orang yg memiliki kasih.
"Jika engkau tahu bahwa kamu bisa melakukan sesuatu yg baik, tetapi engkau tidak melakukannya, engkau berdosa."

Tuhan Yesus memberkati.