Kamis, 07 Juli 2011

"Pengampunan"

Jika kita ditanya, perbuatan apakah yg sulit untuk dikerjakan?...salah-satu jawabannya pasti mengampuni orang yg bersalah, yg merugikan, dan yg menyakiti kita.
Referensi ayat kitab kolose 3: 13.

Secara pribadi, saya sendiri tidak bisa memungkiri bahwa memberikan pengampunan kepada orang yg sudah bertindak tidak adil dengan kita bukanlah perkara mudah, jika dengan kemampuan sendiri, kita pasti akan gagal, pengampunan sejati baru bisa kita kerjakan ketika kita mengandalkan kekuatan kasih dari Allah yg sudah diberikan pada kita melalui pengenalan kita akan Kristus.
Pengampunan adalah suatu perbuatan yg besar. Setidaknya ada dua hal yg saling terkait dalam pengampunan yaitu, kasih dan pengorbanan. Dalam hal ini Tuhan mengaitkan antara hukum kasih kepada Allah dan hukum kasih kepada manusia. Sama seperti yg sudah dikerjakan Allah bagi kita, yaitu oleh karena kasihNya, Ia mengampuni dosa-dosa kita, demikian Allah menghendaki kita juga mengampuni setiap kesalahan sesama kita sebagai wujud kita mengasihi Allah.
"sabarlah kamu seorang terhadap yg lain, dan ampunilah seorang akan yg lain apabila yg seorang menaruh dendam terhadap yg lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian." (kolose 3: 13)
ALASAN PENTING MENGAPA KITA HARUS MENGAMPUNI
Selain pengampunan adalah perintah Allah secara langsung, pengampunan adalah salah satu kunci untuk bisa masuk dalam kerajaan Allah, karena Yesus sendiri berkata, 'jika engkau tidak mengampuni kesalahan saudaramu, Bapaku yg di Surga juga tidak akan mengampuni kesalahan-kesalahanmu', 'jika engkau berkata bahwa engkau mengasihi Allah yg tidak engkau lihat, tetapi engkau tidak mengasihi saudaramu sendiri yg engkau lihat, engkau adalah seorang pendusta'. Jadi janganlah hanya karena kita tidak bsa mengampuni kesalahan saudara kita, kita kehilangan berkat yg luar biasa dari Allah.
BEBERAPA CARA UNTUK BISA MENGAMPUNI
Menurut pengamatan saya, seseorang sulit untuk mengampuni karena orang tersebut selalu memusatkan pikirannya pada hal yg tidak baik atau selalu mengingat kesalahan orang yg sudah diperbuat kepadanya.
Jadi ubahlah pola berpikir kita, coba pikirkan hal-hal yg baik dari orang yg bersalah tersebut (bisa saudara kandung, famili, orang tua, sahabat, dll), ingat kebaikan-kebaikannya yg pernah dikerjakan untuk kita, misal; mendidik, mengasuh, menggendong, berwisata, bermain, bercanda, makan bersama, dll. Dan kita akan melihat perubahan terjadi dalam hidup kita. Sakit hati, kekecewaan, dendam, amarah akan hilang bahkan kita juga akan dipulihkan dari sakit penyakit tubuh kita yg disebabkan rasa kecewa dan sakit hati tersebut.
"jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yg benar, semua yg mulia, semua yg adil, semua yg suci, 'semua yg manis', semua yg sedap didengar, semua yg disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu." (Filipi 4: 8)
Janganlah mengampuni hanya mengandalkan kekuatan sendiri, mintalah hikmat dan penyertaan dari Allah.
Pertahankan 'citra diri kita' tetap baik, ingatlah sekalipun kita mengalami perlakuan yg terburuk, tidak seketika itu citra diri kita menjadi buruk, bahkan penilaiaan Allah pada kita juga tidak berubah, 'kecuali kita sendiri berubah, (sikap hati kita) karena dampak dari perbuatan buruk itu'.
Milikilah sikap hati yg mau 'Mengalah'.
"tetapi Aku berkata kepadamu, janganlah kamu melawan orang yg berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yg menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu. Dan kepada orang yg hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu. Dan siapapun juga yg memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil. Berilah kepada orang yg meminta kepadamu dan janganlah menolak orang yg mau meminjam dari padamu. Kamu telah mendengar firman: kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu. Tetapi Aku berkata kepadamu: kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yg menganiaya kamu." (Matius 5: 39-44).

Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar