Selasa, 05 Juli 2011

Menimbang Doa

Bertahun-tahun silam, tak lama setelah perang dunia I , ada sebuah pedagang makanan yang mencoba menimbang sebuah doa.

Pada hari Minggu sebelum Natal, ada seorang wanita yang datang ke tokonya dan meminta bahan makanan agar dapat memasak makanan bagi anak-anaknya pada malam Natal.

Si pemilik toko bertanya kepadanya berapa banyak uang yang dimilikinya.Wanita itu menjawab, "Suamiku tewas dalam perang, saya tidak punya apa-apa untuk diberikan kecuali doa."

Si pedagang bahan makanan menjawab dengan ketus, " Tuliskan doa itu. " dan melanjutkan urusannya.Yang membuatnya terkejut, wanita tersebut mengeluarkan secarik kertas dari dompetnya dan menyodorkannya kepadanya.

" Aku melakukannya kemarin malam seraya menjaga bayiku yang sakit. " kata wanita tersebut.

Si pedagang dengan kasar mengambil kertas tersebut dan menaruhnya di sisi pemberat timbangan kunonya.Ia berkata, " Aku akan memberimu bahan pangan seberat bobot doa ini."

Betapa terperajatnya dia, tatkala ia menaruh sepotong roti di sisi lain dari timbangan tersebut, timbangan itu tidak bergerak sedikitpun.Tercengang, ia menambahkan sebongkah keju, lalu seekor kalkun, namun timbangan itu tetap sama tak bergeming.

Akhirnya karena ia sudah menaruh begitu banyak bahan pangan ke timbangan tersebut, timbangan tersebut sudah tidak dapat memuat apa-apa lagi.

Ia menyodorkan sebuah kantong kepada wanita itu dan berkata. " Anda harus memasukkannya sendiri ke dalam kantong itu."

Barulah setelah wanita itu pergi dengan air mata sukacita mengalir di wajahnya, ia mendapati bahwa timbangannya rusak tepat di saat dia menaruh kertas doa wanita tersebut di situ.

Untuk pertamakalinya ia menunduk untuk membaca apa yang di tulis wanita tersebut : " TOLONG TUHAN. BERIKAN KAMI PADA HARI INI MAKANAN KAMI YANG SECUKUPNYA."

kEKUATAN DOA SANGGUP UNTUK MELAKUKAN SESUATU YANG LUAR BIASA DAN MENGERJAKAN PERKARA-PERKARA YANG MUSTAHIL.

JANGAN PERNAH MENYERAH DALAM PERGUMULANMU KARENA MUJIZAT PASTI SEGERA DATANG.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar