Selasa, 05 Juli 2011

Lantai Pualam

Alkisah terdapat suatu museum yang lantainya terbuat dari batu pualam yang indah. Di tengah ruangan museum itu dipajang sebuah patung pualam yang sangat besar. Dan, banyak orang datang dari segala penjuru dunia untuk mengagumi keindahan patung pualam tersebut.

Pada suatu malam. terjadi pembicaraan antara lantai pualam dengan patung pualam.

Lantai pualam : "Hai patung pualam, hidup ini sungguh tidak adil. Sangat tidak adil! Mengapa orang-orang dari seluruh dunia datang kemari untuk manginjak-injak diriku, tetapi mereka mengagumimu? Benar-benar tidak adil!"

Lantai pualam : "Sahabatku lantai pualam yang baik. Masih ingatkah kamu bahwa kita sebenarnya berasal dari gunung batu yang sama?"

Lantai pualam : "Tentu saja, itulah sebabnya aku semakin merasakan ketidakadilan tersebut.Kita berasal dari gunung batu yang sama, tetapi sekarang aku menerima perlakuan yang berbeda.Benar-benar tidak adil!"

Patung pualam : ""Lalu, apakah kamu masih ingat ketika pada suatu hari seorang pemahat datang dan berusaha memahat dirimu, tetapi saat itu kamu menolak dan merusakkan peralatan pahatnya?"

Lantai pualam : "Ya, tentu saja aku masih ingat. Aku sangat benci pada pemahat itu. Bagaimana ia begitu tega menggunakan pahatnya untuk melukai aku. Rasanya sakit sekali!!"

Patung pualam : "Anda benar! Pemahat itu tidak bisa memahat dirimu sama sekali, karena Anda menolak untuk dipahat."

Lantai pualam : "Lalu,kenapa?"

Patung pualam : "Ketika pemahat tersebut memutuskan untuk tidak memahat dirimu,lalu pemahat tersebut untuk mencoba memahat diriku. Saat itu aku tahu bahwa melalui pahatannya, aku akan menjadi sesuatu yang benar-benar berbeda. Aku tidak menolak peralatan pahatnya untuk membentuk diriku. Aku berusaha untuk menahan rasa sakit yang luar biasa."

Lantai pualam : Terdiam

Patung pualam: "Sahabatku, inilah harga yang harus kita bayar atas segala sesuatu dalam hidup ini. Saat Anda memutuskan untuk menyerah, Anda tidak dapat menyalahkan siapapun atas apa yang terjadi pada dirimu saat ini."

*** Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu --yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api--sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya. ~ 1 Petrus 1:7 ~ ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar