Selasa, 05 Juli 2011

Suara Tuhan

Seorang anak muda pergi ke sebuah tempat Pemahaman Alkitab (PA) yang diadakan pada setiap hari Rabu. Di sana sang Pendeta membawakan tema mengenai mendengarkan Tuhan dan mentaati perintah-Nya. Si anak muda, sambil menyimak kemudian bertanya-tanya di dalam hatinya "Apakah Tuhan masih berbicara kepada kita?". 

Setelah kelas PA selesai, dia pergi bersama dengan beberapa temannya ke sebuah kedai kopi untuk mendiskusikan kata-kata Pendeta tadi sambil makan kue dan secangkir kopi sebelum pulang ke rumah masing-masing. Hal yang hampir sering mereka lakukan setelah PA selesai. Mereka saling memberikan kesaksian bahwa Tuhan telah memimpin hidup mereka dengan cara yang berbeda-beda. 
Setelah hampir jam 10 malam, mereka keluar dari kedai tersebut untuk pulang ke rumah masing-masing. 
Anak muda itupun mengendarai mobilnya pulang. Di dalam mobil dia berdoa "Tuhan, kalau Engkau masih suka berbicara kepada kami, berbicaralah kepadaku, aku akan mendengar, aku akan melakukan apapun yang aku bisa untuk mentaatinya". 

Selama perjalanan pulang, dia mendadak mempunyai ide yang aneh untuk membeli satu galon susu. Dia menggelengkan kepalanya dan berkata "Tuhan, Engkaukah itu?". 

Tetapi dia tidak mendengar jawaban apapun dan dia tetap berjalan pulang. Akan tetapi keinginan untuk membeli satu galon susu tersebut terus ada di kepalanya. Kemudian si anak muda ini berpikir mengenai Samuel yang tidak mengenali suara Tuhan and bagaimana Samuel berlari ketakutan menghampiri Eli. 

"Baik Tuhan, kalau ini Engkau, aku akan membeli susu tersebut", pikirnya ini bukan merupakan hal yang sulit untuk suatu tes ketaatan and susu ini masih bisa dipakai untuk hal lain. Dia kemudian berhenti, membeli satu galon susu dan kembali menyetir menuju rumah. 


Pada saat melewati sebuah perempatan yang menuju ke Seventh Street, dia merasa bahwa dia harus berbelok ke jalan tersebut. "Tidak mungkin" pikirnya dan dia terus menyetir melewati perempatan tersebut. Akan tetapi, kembali pikiran itu ada di kepalanya dan dia merasa bahwa dia harus berputar arah untuk kembali ke Seventh Street. Akhirnya pada perempatan berikutnya, dia memutar mobilnya dan menuju Seventh Street. 

Setengah bercanda dia berteriak "Baik Tuhan, aku taat". Dia berjalan beberapa saat sebelum dia merasa bahwa dia harus berhenti. Dia berhenti dan memperhatikan sekelilingnya. Dia berada di suatu daerah pertokoan yang agak lumayan, tidak kumuh tapi juga bukan daerah yang mahal. Sudah tidak ada kegiatan sama sekali dan semua rumah di sana sudah gelap yang sepertinya semua orang sudah berada di tempat tidur. 

Kembali dia merasakan sesuatu di dalam hatinya "Pergi dan berikan susu ini ke rumah yang ada di seberang jalan". 

Si anak muda melihat ke rumah tersebut. Rumah tersebut sudah gelap dan tampaknya si pemilik rumah sedang pergi atau sudah tidur. Dia kembali duduk di mobilnya dan berkata "Tuhan, ini kelewatan, orang di dalam rumah tersebut sedang tidur dan kalau aku membangunkan mereka, mereka pasti marah dan aku akan terlihat seperti orang bodoh". 

Akan tetapi kembali dia merasa bahwa dia harus memberikan susu ini. Akhirnya dia membuka pintu mobilnya "Baik Tuhan, apabila ini Engkau, aku akan pergi ke rumah itu dan memberikan susu ini kepada mereka. Apabila Engkau memang ingin melihat aku seperti orang bodoh, tidak apa-apa, aku ingin menjadi orang yang taat. Pasti hal ini akan ada manfaatnya, akan tetapi jika aku mengetuk pintu dan tidak ada jawaban, aku akan pergi dari sini". 

Dia membuka pintu mobilnya dan menekan bel di depan pintu. Dia mendengar ada ribut-ribut di dalam rumah dan ada teriakan laki-laki "Siapa di situ? Apa maumu?". 

Kemudian pintu terbuka sebelum si anak muda tersebut dapat pergi menghindar. Lelaki tersebut berdiri dengan celana jeans dan kaos oblong, sepertinya dia baru bangun dari tempat tidur. Dia tampak tidak senang melihat orang asing di depan pintu rumahnya. Si anak muda memberikan susu tersebut "Ini saya membawa susu". 

Laki-laki tersebut segera mengambil susu tersebut dan sambil membawa susu tersebut ke dalam rumah dia berteriak dalam bahasa Spanyol. Kemudian seorang wanita menghampiri dan membawa susu tersebut ke dapur. Laki-laki tersebut mengikutinya sambil menggendong seorang bayi. Bayi tersebut sedang menangis. Air mata mengalir di muka lelaki tersebut. Lelaki tersebut berkata sambil setengah menangis "Kami baru saja berdoa. Kami banyak tagihan dan kami sudah tidak punya uang lagi bahkan tidak ada uang untuk membeli susu untuk bayi kami. Kami meminta Tuhan untuk menunjukkan bagaimana caranya kami dapat mendapatkan susu untuk bayi kami". 

Istrinya kemudian berteriak "Kami meminta Tuhan untuk mengirimkan malaikat dengan membawa ........, hei apakah kamu seorang malaikat?" 

Anak muda tersebut kemudian mengambil dompetnya dan memberikan semua uangnya ke tangan lelaki tersebut. Dia berbalik dan berjalan kembali ke mobilnya dan air matanya mengalir membasahi pipinya. Dia yakin sekarang kalau Tuhan masih menjawab doa. 




God's voice 

A young man went to a place of understanding the Bible (PA) held on every Wednesday. There, the Reverend brought the theme of listening to God and obey His commandments. The young man, as he listened then wonder in his heart "Does God still speak to us?". 

After the PA class ended, he went with some friends to a coffee shop to discuss the words of the Reverend had while eating cake and a cup of coffee before returning to their homes. It is almost often they do after the PA is completed. They each testified that God had led their lives with a different way. 
After nearly 10 hours of the night, they came out of the store to return to their homes. 

The young man was driving his car home. In the car he was praying "Lord, if you still like to talk to us, talk to me, I will hear, I'll do whatever I can to obey them." 

During the ride home, he suddenly had a strange idea to buy a gallon of milk. He shook his head and said "Lord, Is that you?". 

But he did not hear any answer and he still walked home. But the desire to buy a gallon of milk has continued to exist in his head. Then this young man thought about Samuel who do not recognize the voice of God and how Samuel went to Eli's running scared. 

"Good Lord, if this is you, I will buy the milk", she thought, this is not a difficult thing for a test of obedience and milk can still be used for other things. He then stopped, buy a gallon of milk and drove back toward home. 


At the time of passing through a crossroad that leads to Seventh Street, he felt that he must turn to the street. "No way" he thought and he kept driving through the intersection. However, again there was the thought in his head and he felt that he should turn around to go back to Seventh Street. Finally at the next intersection, he turned the car around and headed down Seventh Street. 

Half jokingly he yelled "Good Lord, I obey. He walked a few moments before he felt he had to stop. He stopped and watched around. He was in a shopping area rather decent, not shabby but not too expensive areas. There was no activity at all and all the house there was dark which seemed everyone was in bed. 

Back he felt something in his heart "Go and give this milk to the house which is across the street." 

The young people look to the house. The house was dark and apparently the landlord was away or asleep. She sat back in his car and said "God, it went too far, people in the house was asleep and if I wake them, they would be angry and I will look like fools." 

But again he felt that he must give them the milk. Finally she opened her car door "Good Lord, if this you, I will go to the house and give the milk to them. If you really want to see me like a fool, that's okay, I want to be a devout man. Surely it This will be beneficial, but if I knocked on the door and no answer, I'll go from here ". 

He opened the car door and rang the bell at the front door. He heard no noise inside the house and there were shouts of men "Who's there? What do you want?". 

Then the door opened before the young man can go away. The man was standing with my jeans and T-shirts, like he just got out of bed. He looked unhappy to see a stranger on his doorstep. The young child feeding is "Here I bring the milk." 

These men as soon as he took the milk and bring the milk to the house he shouted in Spanish. Then a woman came over and carrying the milk toward the kitchen. The men followed him in her arms a baby. The baby was crying. Tears streamed down the face man. The man said, half crying, "We were just praying. We were a lot of bills and we have no money do not even have money to buy milk for our baby. We ask God to show you how we can get the milk for our baby." 

His wife then yelled "We ask the Lord to send angels to bring ........, hey are you an angel?" 

The young man then took his wallet and gave all his money into the hands of man. He turned and walked back to his car and the tears flowed down her cheeks. He was convinced now that God still answers prayer. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar